Punya Usaha di Usia Muda, Siapa Takut!

hal-penting-sebelum-memulai-usaha

Setelah membiasakan diri menabung di usia 20an, sepertinya mulai berinvestasi di usia ini juga seru ya. Emmm… memiliki usaha sendiri sepertinya tak kalah menyenangkan. Siapa yang tak mau sukses di usia muda? Berlibur bersama ayah-ibu di saat keduanya masih sehat atau kesempatan berbagi yang lebih luas dengan memiliki kelapangan finansial. Hanya saja, terkadang imajinasi kesuksesan ini dikalahkan dengan kesulitan yang terbayang saat akan memulai usaha.

Menurut, Andi S. Boediman, Chairman of Ideoworks (e-commerce partner) beberapa waktu lalu di Jakarta memulai bisnis itu tidak sulit, asal tau triknya. Sebagai langkah awal membangun usaha ada beberapa tip yang diberikan Andi.

1. Mulai dari hal simpel

fashion menjadi salah satu komoditi dagang yang sangat menjanjikan

Bingung memilih produk apa yang akan dijual? Daripada pusing-pusing, kenapa tak coba untuk melirik lingkungan sekitar dan kebutuhan sehari-hari Anda? Ia menambahkan bahwa pola pikir bisnis laki-laki dan perempuan ternyata sangat berbeda. Umumnya, laki-laki kebanyakan berpikir keras dan memilih produk yang aneh dan rumit untuk menarik minat konsumen. Sebaliknya, perempuan justru memiliki ide yang sederhana namun cukup menjanjikan.

Sekedar tips: Pilihlah produk yang banyak dicari orang tapi jarang ada di pasaran, alias langka atau sebuah produk yang berbeda. Atau, milikilah jenis produk yang lagi ngetrend. Contoh ‘hijab cantik yang tak membuat kantong anak kos kempes’. Prinsipnya, produk yang dipasarkan harus betul-betul memiliki segmen pasar yang jelas. Cobalah memilih produk yang unik tapi tak ada orang yang membutuhkannya.

Tapi whatever itu, yang penting: Think Big – Start Simple – Do it Progressively! Jadi kuncinya adalah jangan suka bertindak NATO (No Action Talk Only). Bermimpi harus besar, tapi harus segera bertindak sesuatu. Tuangkan mimpi dan pikiran dalam tindakan yang terencana, tapi yang simpel-simpel dulu. Dari tindakan-tindakanmu yang simpel yang terus menerus akan membuatmu terbiasa dengan ritme up and down dalam dunia bisnis. Kemudian efeknya akan menguatkan intuisimu dalam berbisnis. Dan bila intuisi bisnis sudah merebak di otak dan hatimu, maka potensi dalam dirimu akan semakin kuat dan siap memenangkan persaingan.

2. Jadikan produkmu berbeda

produk biasa yang dikemas secara unik akan menambah daya tarik

Sebelum memutuskan membuat usaha, kamu harus tahu produk apa yang akan dijual. Setelah itu, pikirkan apa yang membuat produkmu itu berbeda dengan yang lain. Ini bisa dilihat mulai pengemasan, varian rasa, atau suasana yang ingin kamu bangun melalui produkmu.

Bila ingin jadi pemenang dalam bisnis, harus be different and be unique! Temukan dan create your own unique selling point (USP) di dalam produkmu. Kamu harus memiliki alasan “mengapa konsumen membeli produk anda, bukan dari kompetitor”.

3. Suarakan produkmu

media sosial menjadi gaya hidup di kalangan anak muda

Produknya sudah ada, nah sekarang tinggal bagaimana menjualnya. Promosi menjadi penting. Dengan melakukan promosi produkmu akan dikenal oleh konsumen. Tapi mengenalkannya juga harus dengan strategi supaya tepat sasaran dan tetap hemat. Keberadaan media sosial tentu sangat membantu mempromosikan usaha barumu ini, gratis dan bisa dijangkau secara luas. Facebook, Twitter, Instagram sekarang sudah mirip etalase toko kan?

Tips: Memancing udang di tambak udang, dan perhatikan CARA MANCING-nya.
Yap, kata orang, “Berburu yang paling gampang adalah berburu di kebun binatang!”. Memancing udang lebih mudah dilakukan di tambak udang. Perhatikan strategi 5W (where, when, who, why, dan what). Tapi jangan salah pilih tambak, carilah tambak yang ‘renyah’ bagi produkmu. Contoh, Fanspage (FP), akun Twitter, Grup FB, Forum Diskusi Kaskus, dan sebagainya. Kongkretnya begini, pertama-tama carilah FP yang anggota komunitasnya sesuai atau mirip dengan target segmen produkmu. Kemudian add friend FP yang target segmennya mirip tersebut.

Seringkali pada FP dengan jumlah anggota komunitas yang sangat besar, mereka berani pasang tarif bagi yang mau numpang promosi. Tidak apa-apa, asalkan worthed semua bisa dihitung dan diukur seberapa besar efeknya. Selanjutnya kamu harus cerdas di dalam membuat poster digital, lalu dipasang di FP tersebut. Niscaya, ratusan atau bahkan ribuan user akan klik “Like” secara serentak pada postingan kamu. Akibatnya, semakin banyak orang akan semakin aware dengan produk yang kamu tawarkan.

Ada cara lain, yang simple pula tapi butuh ketekunan. Yaitu dengan memasuki dan telusuri beberapa postingan promosi yang numpang promosi di sebuah FP. Cermati, siapa saja user yang memberi komen pada postingan tersebut. Lalu amati jenis komennya. Apakah tanya-tanya harga? Tanya-tanya pilihan warna? Atau ada yang bertanya cara pemesanannya? Yak, merekalah udang yang harus kamu pancing!

Nah, khusus tentang strategi bagaimana menyuarakan produkmu via media online, berikut 5 tips promosi online yang bisa kamu lakukan.

a. Langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah blogging. Unggah materi-materi yang bersifat informatif, bermanfaat, dan segar. Kemudian, unggahlah materi baru minimal 2 kali per minggu. Lebih bagus lagi, 5-6 kali per minggu. Segeralah terbiasa dan suka menulis. Oya, jangan ragu juga untuk melakukan Guest Blogging. Kirimlah artikel anda di blog-blog populer yang relevan dengan produkmu.

b. Tingkatkan terus di media sosial. Minimal, gunakan Facebook, Twitter, LinkedIn, Google+ dan tekunilah semuanya. Pilih waktu yang tepat di saat konsentrasi orang ramai di sosmed. Misalnya, waktu paling efektif buat twitteran adalah mulai pukul 18.00 sd 23.00. Gunakan Twitter untuk menggaet perhatian, lalu giring dan alihkan perhatian ke website/blog yang berisi informasi lengkap produkmu. Atau bisa juga dilempar ke Facebook yang berisi visualisasi lebih kongkret dibandingkan sederetan teks di Twitter.

Tapi untuk fungsi ‘woro-woro’ pengumuman yang paling efektif, Twitter jagoannya. Dengan Twitter kamu akan mampu mendapatkan perhatian orang, setelah itu giringlah perhatian mereka masuk ke pangkalan data dan informasi produkmu yang lebih lengkap, misalnya website atau Facebook.

c. Buat akun Facebook Business Page atau Fanpage. Tingkatkan jumlah Like-nya. Serta, kamu bisa memanfaatkan Page orang lain yang jumlah Like-nya sudah luar biasa banyak, untuk meng-klik tombol Like di Page kita. Tentunya si pemilik Page tersebut pasang harga tertentu, tidak apa-apa asal masih masuk akal.

d. Rajin posting di Pinterest dan Instagram. Terutama bila produk-produkmu memiliki aspek visual yang kuat. Gunakan Pinterest dan Instagram untuk menggriring orang-orang masuk ke website anda. Para wanita rata-rata lebih mudah tergaet perhatiannya oleh hal-hal yang bersifat visual daripada pria. Manfaatkan kecenderungan ini.

e. Tingkatkan email untuk marketing dan email untuk reminder. Kamu bisa melakukan marketing yang sangat masif dengan email. Tapi syaratnya, jelas, kamu harus berhasil mengumpulkan alamat email konsumen atau calon konsumen sebanyak-banyaknya. Manfaatkan untuk mengirimkan informasi terbaru tentang produkmu, serta manfaatkan untuk sekedar mengucapkan selamat ulang tahun bagi konsumen kamu.

4. Jangan habiskan uang untuk interior

berkreasi dengan produk recycle

Bila kamu ingin membangun usaha di dunia nyata, cobalah kreatif dalam mendesain tokomu. Jangan membelanjakan uang yang terlalu banyak untuk menghias interior, namanya juga baru mulai. Coba gunakan barang-barang bekas yang unik. Tempat makan model vintage juga nyaman kok untuk nongkrong. Nah, bila kamu memilih usaha online tentu tak perlu pusing memikirkan interiornya.

Penting sekali untuk memastikan bahwa produkmu bisa memuaskan kebutuhan konsumen. Tips: Fokus pada product development dan customer satisfaction. Kalau terlalu memaksakan interior yang mahal, akan berakibat investasi jadi melangit hingga membuat harga produkmu ikut melambung. Belum-belum konsumen sudah ngacir ketika melihat price-list produkmu yang tidak kompetitif, gara-gara investasi interior yang terlalu berlebihan dibebankan pada komponen harga jual produk.

5. Permudah konsumen

siapkan alat untuk pembayaran non-tunai

Saat ini kebanyakan orang lebih memilih membayar dengan menggunakan kartu kredit atau debit dibandingkan dengan uang tunai. Sebagai pengusaha, Anda tentu harus siap sedia menyediakan berbagai alternatif cara pembayaran produk yang diinginkan konsumen. Hal ini sangat penting, terutama pada bisnis online.

Nah, setelah tahu triknya, apa ide usahamu siap untuk diwujudkan?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *